Kegiatan : BEDAH BUKU, HE QI : UTARA.
Tema : SULIT UNTUK TIDAK TERPENGARUH OLEH KONDISI LUAR
Buku : 20 Kesulitan Dalam Kehidupan, Bab XIX
Pembicara : Djohan Kurnia
Lokasi : Jing Si Books & Café Pluit
Waktu : Kamis, 23 Februari 2012, Pkl : 19:00 – 21:00
Jumlah Peserta : 38
Di
sisi lain Sang Buddha yang terlahir sebagai putra raja yang memiliki
harta yang berlimpah dengan tegas meninggalkan segalanya untuk mencari
ajaran kebenaran dan berhasil menjadi Buddha dan membabarkan Dhamma demi
kita semua, kita harus menyadari belajar Dhamma perlu usaha bahkan
perlu pengorbanan.
Pada
zaman Sang Buddha, saat sang Buddha dan muridnya Ananda melakukan
perjalanan menemukan uang perak yang berkilauan dan di belakang sang
Buddha seorang ayah dan anak yang mengetahuinya dan mengambil uang
tersebut. Karena keserakahnyalah akhirnya ayah dan anak tersebut di
jatuhi hukuman mati. Inilah yang membedakan umat awam dan orang yang
bijaksana yang tidak terpengaruh oleh kondisi luar.
Gan en.
Link terkait :
Artikel Kegiatan Bedah Buku
Undangan Final Kegiatan Bedah Buku
Undangan Draft Kegiatan Bedah Buku
Tema : SULIT UNTUK TIDAK TERPENGARUH OLEH KONDISI LUAR
Buku : 20 Kesulitan Dalam Kehidupan, Bab XIX
Pembicara : Djohan Kurnia
Lokasi : Jing Si Books & Café Pluit
Waktu : Kamis, 23 Februari 2012, Pkl : 19:00 – 21:00
Jumlah Peserta : 38
Apakah yang dimaksud dengan pikiran ?
Dalam
pengertian bahasa Inggris adalah Heart, dalam bahasa Mandarin xin
sedangkan dalam bahasa indonesia hati, dan sesuai dengan konteks ajaran
agama Buddha menuju satu arti yang berarti batin.
Apakah hubungan batin dengan kondisi luar?
Pikiran/batin
kita selalu di pengaruhi kondisi luar yang berada disekiling kita.
Setiap saat batin kita berproses terhadap kondisi (semua hal yang
berada di luar diri kita), sebagai umat awam kita mempunyai dualisme,
ada rasa suka dan ada rasa tidak suka, dan inilah yang membuat kita
terpengaruh oleh kondisi luar, contohnya pada saat kita berada dalam
ruangan yang panas ataupun dingin batin kita pasti terpengaruh bahkan
tidak dapat berkonsentrasi terhadap hal yang ingin kita lakukan.
Satu Kesulitan bila kita tidak dapat memahami penderitaan.
Dalam
proses pembelajaran kita pasti mengalami berbagai hal termasuk hal-hal
yang baik maupun hal-hal yang buruk, dapatkan kita memahaminya ? kita
tidak menyadari kesibukan dari pikiran kita. Kita harus memberikan
kesempatan pada batin kita tanpa tergantung kepada kondisi luar.
Hui
Ke sebagai guru Zen di Tiongkok dalam pengembaraanya mencari ajaran
kebenaran, ia berjalan ribuan mil dan berlutut dalam cuaca salju selama
tujuh hari bahkan memotong lengannya untuk menunjukan keteguhan hatinya.

Keserakahan dapat menyebabkan kematian

Karena
suatu perbuatan di landasi keserakahan munculah karma, buah karma akan
muncul sesuai dengan kondisi batin. Master Cheng Yen menyatakan agar
badan jasmani melakukan hal yang berguna.
Kita cukup
beruntung terlahir di dunia ini sebagai manusia dan diberikan berbagai
perasaan dan emosi. Marilah, jangan membuang emosi kita dengan mengejar
benda-benda dunia, tapi gunakanlah perasaan cinta dan kasih saying untuk
turut membantu kesejahteraan semua manusia. Inilah ajaran kebijaksanaan
dari para Bodhisattva,
Gan en.
Link terkait :
Artikel Kegiatan Bedah Buku
Undangan Final Kegiatan Bedah Buku
Undangan Draft Kegiatan Bedah Buku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.