Kegiatan : BEDAH BUKU, HE QI : UTARA
Tema : MAKNA di BALIK KEGIATAN TZU CHI
Pembicara : Anand Yahya, - relawan di bagian media cetak, divisi 3in1 Yayasan Buddha Tzu Chi
Lokasi : Jing Si Books & Café Pluit
Waktu : Kamis, 2 Februari 2012, pk : 19:00-21:00
Jumlah Peserta : 23 orang
Tema : MAKNA di BALIK KEGIATAN TZU CHI
Pembicara : Anand Yahya, - relawan di bagian media cetak, divisi 3in1 Yayasan Buddha Tzu Chi
Lokasi : Jing Si Books & Café Pluit
Waktu : Kamis, 2 Februari 2012, pk : 19:00-21:00
Jumlah Peserta : 23 orang
Kegiatan Kunjungan Kasih
- Meningkatkan rasa bersyukur.
- Bisa mengajak penerima bantuan untuk berbuat kebajikan dengan menjadi relawan atau berdana.
Aping Rijanto sx :
Pernah
survey kasus bayi yang terlahir tanpa anus, dan diajukan ke Yayasan
untuk diberikan bantuan. Terakhir pada saat kunjungan kasih, bayi
tersebut sudah sembuh, pengalaman dan kebahagiaan yang sulit diungkapkan
kata-kata.
Kegiatan Baksos Pengobatan
Tri Ningsih : perawat yang membantu di baksos pengobatan (operasi mayor dan minor)
Merasa
kagum ketika menangani anak kecil yang menjalani operasi bibir sumbing,
tidak dibius total, namun terlihat anak tersebut tetap tabah. Juga
sangat bahagia ketika selesai operasi, sang anak senang ditunjukkan
bahwa bibirnya sudah normal kembali.
Kegiatan bedah rumah
Aping Rijanto sx :
Di Pademangan ada 253 rumah yang dibedah.
Yang terbaru adalah bedah rumah di Cilincing.
Kriteria bedah rumah adalah : rumah sudah tidak layak huni, ekonomi kurang.
Sharing Kegiatan Tzu Chi Anand Yahya sx
Dua tahun awal merasa bosan, kegiatan baksos dan pembagian beras sudah ada template nya.
Kemudian
di tahun ketiga, Anand sx mulai mendapatkan formulanya, yang diharapkan
berguna untuk misi Tzu Chi yaitu misi amal sosial, pendidikan,
kesehatan, dan pelestarian lingkungan.
Inti dari misi Tzu Chi : dari kegiatan itu berbalik pada diri kita.
Visi 3in1 = visi Tzu Chi
Visi Tzu Chi = tiga harapan Master Cheng Yen:
1. Menyucikan hati manusia
2. Mewujudkan masyarakat damai dan sejahtera
3. Mewujudkan dunia yang terhindar dari bencana
Prinsip dasar 3in1 :
Zhen: benar, Shan: bajik , Mei: indah
Siapa relawan 3in1 Tzu Chi?
- Relawan Tzu Chi yang yakin bahwa cinta kasih harus disebarluaskan dan mau ikut serta melakukannya.
- Relawan Tzu Chi yang mau belajar dan berbagi.
Fungsi utama 3in1:
- Merekam jejak sejarah cinta kasih
- Menjadi inspirator yang membangkitkan cinta kasih
- Mereportasekan sisi humanis masyarakat (penerima bantuan, relawan, dll) yang muncul dalam kegiatan Tzu Chi
Contoh makna di balik kegiatan Tzu Chi
Bantuan bencana padang Malalak barat :
Relawan harus berjalan kaki selama 5-6 jam untuk ke lokasi.
Lokasi antar desa jauh-jauh, ketika mengetahui Tzu Chi buka baksos, masyarakat datang dari jauh.
Baksos 58, baksos pertama di Batam : tahun 2008
Di
Batam, Anand sx tak sengaja bertemu Ibrahim, seorang anak yang jarinya
menempel dan langsung dibawa untuk ikut dalam baksos Tzu Chi.
Ternyata orang tua yang mengasuh bukan orang tua kandung Ibrahim, mereka menemukan Ibrahim dalam usia 8 bulan.
Di baksos tersebut, Ibrahim dioperasi oleh dokter dari Singapore, dan akhirnya jarinya bisa dipisahkan.
Kalau
pada saat itu Anand sx hanya menjalankan tugas meliput, tentu hal ini
tidak terjadi. Sampai saat ini, Anand sx masih follow up dengan relawan
3in1 Batam, dan Ibrahim masih menerima kunjungan kasih Tzu Chi setiap
bulan.
Bagi beras Waingapu NTT : Desember 2011
Perjalanan ke lokasi merupakan pengalaman yang mengerikan, jalan berkelak-kelok di sisi jurang tanpa pembatas.
Pembagian
beras di Kamalaputi, alur bagi beras sudah ada SOP dan relawan yang
berangkat sudah terbagi menjalankan tugas masing-masing.
Saat
menjalankan tugas liputan di NTT, Anand sx melihat seorang ibu tua
bertubuh kecil mengangkat beras bantuan Tzu Chi. Bersama Hadi sx,
berdua membantu sang ibu mengangkat beras dan mengantar sampai ke
rumahnya.
Sang ibu (mama Jublina Lado) memiliki seorang
putra berusia 18 tahun, yang mengalami cacat di kepalanya karena pada
saat bayi kepalanya tertimpa lampu pelita. Sudah seminggu terbaring
karena mengalami lumpuh kaki tangan kiri. Awalnya sang pemuda tidak mau
bertemu relawan, namun setelah diajak berbicara, maka mau diajak
berbincang. Aura relawan Tzu Chi bisa masuk ke orang yang menderita.
Wajah, raut muka sang mama pun berbeda setelah dua kali kunjungan,dari awalnya murung dan cemas, bisa tersenyum bahagia.
Semua kegiatan ada intinya, ada hal lagi yang bisa dibantu selain kegiatan tersebut.
Kalau
ada komunikasi dengan penerima bantuan, bisa ikut ke rumahnya,
mengetahui hubungan di rumah, dlsb, bagaimana keluarga ini setelah
ditinggalkan, maka ada inti di balik kegiatan tersebut. Inilah menjadi obat bila timbul “boring”
Berbuat kebaikan, meninggalkan kesan.
Di balik kegiatan Tzu Chi, banyak manfaat untuk diri sendiri.
- Tanah berumput tinggi, sangat kering, air sangat sulit.
- Anak-anak kecil di sana sangat jujur.
- Nama warga menggunakan nama istilah yang unik, berhubungan dengan alam dan kehidupan sehari-hari.
Penutup dari Po San sx :
- Dalam melakukan kegiatan, jangan sampai pada prosedural saja, namun jauh lebih dalam, ke maknanya sesuai maksud Master.
- Membuat suatu perubahan, bukan hanya orang tersebut yang bahagia. Yang lebih bahagia adalah diri sendiri.
Gan en.
Link terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.