Kamis, 09 Februari 2012


Kegiatan :BEDAH BUKU, HE QI : UTARA

Tema : JANGAN HANYA MENJADI ORANGBAIK
Pembicara : Andy Wang sx
Lokasi : Jing Si Books & Café Pluit
Waktu :Kamis, 09 Februari 2012, Pkl : 19:00 – 21:00
JumlahPeserta :

Setiap orang pada dasarnya adalah baik,  Master berkata menjadi orang yang baik tidaklah susah,  menjadi orang yang baik saja tidaklah cukup, namun harus menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Di dunia ini terdapat orang yang baik, namun sedikit yang benar - benar  menjadi orang yang mempunyai kepribadiaan yang baik karena bisa saja orang yang baik membiarkan hal – hal buruk terjadi, sehingga dunia terlihat sangat kejam.
Contoh orang baik yang membiarkan hal – hal buruk terjadi yaitu :
-          Menghilangkan nyawa mahkluk lain sama halnya dengan mencuri.
-          Merokok, minum – minuman keras serta berjudi dll.



Orang yang baik bisa saja melakukan hal – hal buruk di atas karena mereka tidak menyadarinya, tapi di Tzu Chi terdapat 10 sila, 10 sila sila ini seperti rel yang akan membimbing kita menjadi pribadi yang baik dan menjaga ketenangan hati. Master berkata “berbuat baik adalah kewajiban jika hati sudah baik tapi tutur kata masih jelek belumlah menjadi orang yang baik, hendaknya bertutur kata dan bersikap lemah lembut”.

Seseorang bisa menjadi pribadi yang baik pada dasarnya karena pengaruh lingkungan terutama lingkungan keluarga. Sebagai orang tua maupun anak haruslah mengetahui hak dan kewajiban yang harus di lakukan, seperti yang  Master katakan di bawah ini :

Orang Tua
Sebagai orang tua harus menyayangi anak, tidak semestinya selalu mengkhawatirkan keadaan anak namun hendaknya lebih sering memberkahi.

Anak
Sebagai anak sikap berbakti yang sesungguhnya tidaklah cukup dengan hanya menuruti perkataan orang tua saja, melainkan harus berprilaku ramah dan lembut sehingga membuat hati orang tua senang.
Untuk menjadi orang yang baik harus melalui beberapa proses yaitu :
-          Bersyukur ( Gan En), bersyukurlah karena bisa hidup, hidup adalah serangkaian napas yang berkesinambungan, jika napas berhenti maka berakhirlah kehidupan.
-          Menghormati (Zun Zhong), jika rasa syukur telah timbul, maka hati dengan bebas leluasa akan menghormati semua kekurangan dan kelebihan orang lain,  tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.
-          Cinta Kasih (Ai ), Dengan cinta kasih kita belajar untuk mengasihi diri sendiri, barulah dapat mengasihi orang lain, tanpa adanya perbedaan.

Banyak cara yang dapat di lakukan seseorang untuk mengungkapkan rasa syukur antara lain dengan selalu mengucapkan terima kasih atas hidup yang telah di berikan, menggunakan objek alam yang bisa menjadi kekuatan dalam bersyukur.




Berani Memikul Tanggunjawab
Dengan berani memikul tanggungjawab bagaikan sebuah lilin yang bisa menerangi pelita orang lain, sehingga cinta kasih bisa terus berlanjut  ke orang lain dan tak akan pernah habis, sedangkan orang yang baik seperti bunga teratai di tengah lumpur yang  hanya menyucikan hati sendiri.  Mengapa kita harus memikul tanggungjawab karena sudah  tidak ada waktu lagi. Waktu membentuk kehidupan. “orang tidak memiliki hak atas tubuh, hanya hak pakai kehidupan yang berharga hidup ini di tentukan oleh diri sendiri”. Jadi apa yang kita dapatkan di masyarakat haruslah di kembalikan lagi kepada masyarakat.
Orang yang  berani memikul tanggungjawab akan menciptakan kehidupan yang bermakna, kehidupan yang bermakna haruslah melalui  beberapa proses.  “setiap orang memiliki potensi yang tak terhingga” kata Master, dengan memikul tanggungjawab kita dapat menyebarkan cinta kasih kepada orang lain dan membuat dunia lebih harmonis.

Dalam memikul tanggungjawab harus memiliki 3 hati yaitu :
  1. Hati anak Kecill. Anak kecil memiliki hati yang polos dan lugu, tiada diskriminasi dan perbedaan, di hati mereka semua manusia adalah sama, seperti halnya Master mendirikan rumah sakit tanpa memandang perbedaan namun karena cinta kasih dan ada yang membutuhkan yang di sertai dengan sebuah tekad maka rumah sakit Tzu Chi dapat berdiri hingga saat ini. Dengan membantu orang lain sama dengan membantu diri sendiri.
2. Keberanian Seekor Singa.
Dengan satu niat baik yang timbul bisa menjadi satu hal yang baik, itulah yang Master sadari pada saat mendirikan rumah sakit, di mana semua orang berpikir tidak akan mungkin Master bisa mendirikan rumah sakit namun karena dengan adanya tekad dan keberanian seperti seekor singa, akhirnya Master dapat menwujudkan sebuah rumah sakit Tzu Chi yang berlandaskan cinta kasih.

3. Ketahanan diri seekor unta.
Dengan ketahanan diri seekor unta, semua tantangan dan rintangan dalam hidup dapat di terima dengan hati yang lapang. Walaupun hidup kadang sulit namun dengan kesabaran dan ketekunan akhirnya keberhasilanlah yang di capai. Begitu juga dengan perjuangan Master saat mendirikan rumah sakit, walaupun tanah untuk mendirikan rumah sakit telah di dapat namun karena belum berjodoh dengan tanah tersebut akhir Master menunda pembangunan rumah sakit, pada akhirnya master menemukan sebuah tanah yang benar – benar cocok untuk membangun rumah sakit.

Di samping harus memiliki 3 hati di atas, dalam memikul sebuah tanggungjawab terutama  di Tzu Chi seseorang haruslah dapat menyelami dharma ke hati, serta berprilaku dan mempraktekkan dharma. Serta menjadi pasukan semut yang membantu Master dalam menjalankan misi dan visi Tzu Chi.


Kesimpulannya hidup adalah berkah yang  tak habis untuk di syukuri dan dalam memupuk berkah harus di sertai dengan kebijaksanaan.

Penutup
Kata perenungan Master :
“Melihat dengan hati Buddha setiap orang terlihat seperti Buddha”
“Asalkan ada cinta kasih, tiada lagi kegelapan di dunia, asalkan ada tekad tiada yang mustahil untuk di lakukan”.

Gan En.

Link terkait :
Artikel Kegiatan Bedah Buku
Undangan Final Kegiatan Bedah Buku
Undangan Draft Kegiatan Bedah Buku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.