Kamis, 25 Oktober 2012


KEGIATAN                              : BEDAH BUKU, HE QI : UTARA.

Tema : “Putaran Cinta Kasih”
Narasumber : Hok Cun Sx & Lim Cun Bie Sx
Moderator : Posan Sx
MC : Sjukur Sx
Lokasi : Jing Si Books & Café, Pluit.
Waktu : Kamis, 25 Oktober 2012 Pkl: 19:00 – 21:00
Jumlah peserta :33  orang

Setiap orang memiliki cinta kasih dan dapat bersumbangsih, kehidupan ini bagaikan roda yang terus berputar tidak selamanya hidup kita berada diatas (senang) dan tidak selamanya kita berada dibawah (menderita).

Lim Cun Bie shixiong merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada relawan Tzu Chi, yang benar-benar dengan tulus telah membantu. ”Sebelum berjodoh dengan Tzu Chi anak saya sakit dan hasilnya dinyatakan adalah tumor teratoma (tumor bawaan sejak lahir) dan harus segera dioperasi, waktu itu saya sama sekali tidak punya uang, saya hanya seorang penjual siomay keliling benar-benar tidak punya uang. Tiba-tiba saya teringat dengan Pak Acun (Hok Cun shixiong) saya dengar Pak Acun sekarang bekerja di Yayasan Buddha Tzu Chi yang biasanya membantu orang-orang, pertemuan dengan Pak Acun pun terjadi tanpa diduga-duga lalu saya pun menceritakan kondisi saya. Akhirnya pada Desember 2008 saya mengajukan bantuan ke Yayasan Buddha Tzu Chi. Saat di survei saya sangat gembira saya merasakan ada secercah harapan  lalu 3 hari kemudian anak saya pun di bawa ke RSCM untuk menjalani pengobatan, selama masa pengobatan saya selalu didampingi oleh Pan Acun ”ungkap Lim Cun Bie shixiong menceritakan bagaimana awal mula jodoh beliau dengan Tzu Chi.

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, kita hendaknya dapat saling membantu. Terinspirasi dari cerita celengan bambu dari Hok Cun shixiong, Lim Cun Bie shixiong  yang bahwasannya telah dibantu oleh Yayasan Buddha Tzu Chi pun tergerak hatinya untuk dapat membantu kembali orang lain yang membutuhkan. Bermodalkan sepeda motor tua miliknya saat berkeliling menjajakan dagangannya beliau terus menyebarkan semangat celengan bambu kepada lebih banyak orang, meskipun selalu saja ada orang-orang yang berburuk sangka terhadap beliau namun, beliau tetap bersemangat. Lim Cun Bie shixiong berharap semoga putaran cinta kasih ini dapat terus berputar bagaikan roda sepeda motornya yang terus bergulir. bertekad selama Tzu Chi masih berdiri dan selama dirinya masih diberi kesempatan di dunia ini, beliau berkomitmen akan selalu membantu melalui celengan bambu. Semoga putaran cinta kasih ini bisa menjadi putaran cinta kasih universal yang penuh makna dan menjadi putaran yang tidak berhenti.
 
Hoklay shixiong :
ini adalah salah satu bentuk panggilan jiwa dari Lim Cun Bie shixiong untuk dapat kembali bersumbangsih dan membantu orang lain, semoga ini juga bisa menjadi semangat bagi relawan yang lainnya di Tzu Chi.


Posan shixiong :
Makna dari putaran cinta kasih itu sungguh luar biasa sekali dimana seseorang yang dibantu sekarang bisa membantu orang lain lagi, Master berkata membantu bukan hanya materi saja, bukan hanya secara fisik saja tetapi  yang terpenting adalah membantu secara batiniah, supaya bisa kembali membantu orang lain lagi dan ini sudah terbukti. Master juga mengatakan bahwa berdana bukan hanya hak orang kaya saja tetapi adalah hak setiap orang yang memiliki cinta kasih dan niat yang tulus seperti Lim Cun Bie shixiong.

Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Merasa bahagia karena sudah dibantu maka disaat sudah merasa mampu sudah seharusnya kita kembali membantu orang-orang yang juga membutuhkan bantuan. Mari pergunakan tubuh yang sehat ini untuk dapat terus bersumbangsih.

Dipenghujung acara Lim Cun Bie shixiong juga mengungkapkan harapannya ingin menjadi relawan di Tzu Chi, ingin menjadi orang yang lebih baik. Beliau juga mengutarakan keinginan untuk bervegetarian “vegetarian kan sehat” ujar Lim Cun Bie shixiong. Asalkan ada tekad pasti akan ada kekuatan yang paling penting adalah memiliki pendirian yang kuat dan emosi yang lemah lembut.

GAN EN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.