KEGIATAN : BEDAH BUKU, HE QI : UTARA.
Tema : "Ilmu Ekonomi Kehidupan" Bab I Waktu
Pembicara : Hong Tjhin Sx
Mc : Sjukur sx
Lokasi : Jing Si Books & Café, Pluit.
Waktu : Kamis, 22 November 2012 Pkl: 19:00 – 21:00
Jumlah peserta : 32 orang

Sebelum membahas tentang Buku Ilmu Ekonomi Kehidupan Hong Tjhin sx
memaparkan bahwa buku ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama
mambahas tentang waktu, bagian kedua membahas tentang ruang dan bab tiga
yang merupakan bab terakhir membahas tentang hubungan antar sesama,
pada hari ini Hong Tjhin sx akan lebih membahas pada bab yang pertama
mengenai waktu. Bicara waktu bagi sebagian orang mengangap Time Is
Money, dan bagi orang bijaksana waktu bagaikan berlian.
Untuk mendukung dari pembahasan mengenai waktu Hong Tjhin Sx juga
menampilkan beberapa Video dan Email sebagai pendukung. Video yang
pertama menceritakan tentang seorang remaja putri yang hamil, sang Ibu
dengan penuh cinta kasih meminta kepada suaminya agar jangan bertindak
keras terhadap putrinya, sang remaja putri meminta maaf kepada ayahnya,
Sebenarnya sang ayah sangatlah marah dan kecewa terhadap putrinya dan
hendak menampar putrinya tetapi ingatannya kembali pada belasan tahun
silam begitu bahagiannya ia menantikan dan menyaksilan kehadiran dari
sang putri, saat-saat ia melihat sendiri kelucuan putri kecilnya, ia pun
berjanji untuk menyayangi dan mencintai putrinya dengan sepenuh hati,
dalam sekejap hatinya langsung luluh dan dengan cinta kasih ia memeluk
putrinya “Ayah tetap menyayangimu dan menyayangi anakmu”, ada beberapa
tanggapan terhadap video ini dalam kehidupan sehari-hari seiring
berjalannya waktu terkadang kita melupakan janji kita sendiri, kita
harus menyadari bahwa kekerasan tidaklah menyelesaikan masalah,
mindfullnees harus tetap kita jaga, sang ayah merupakan orang tua yang
luar biasa karena dapat menerima kondisi ini.
Ada sebuah cerita dalam buku ini, Raja Yama sebagai raja neraka
mengatakan kepada anak buahnya kepala kerbau, kepala kuda dan setan
kecil “neraka semakin lama semakin sedikit penghuninya, bagaimanakah
caranya agar dapat membuat neraka dapat penuh kembali ? kepala kerbau
mengatakan saya akan katakan pada manusia bahwa neraka itu tidak ada,
maka manusia akan bertindak sesuka hatinya, kepala kerbau mengatakan
kalau saya akan katakan pada manusia bahwa surga itu tidak ada maka
percuma saja mereka untuk berbuat kebajikan, setan kecil mengatakan saya
akan mengatakan pada manusia bahwa masih ada hari esok, Sang Raja
Nerakapun langsung berkata tepat sekali terhadap usul setan kecil. Ya
memang benar kelemahan manusia adalah sangat suka menunda, sedangkan
waktu tiada pernah berhenti.
Email pertama membahas tentang tiga hal yakni hal yang membuat Master
Cheng Yen terhibur, penyesalan Master Cheng Yen dan harapan Master
Cheng Yen. Yang membuat Master Cheng Yen terhibur beliau berhasil
membawa nilai-nilai spiritual yang biasa diperkenalkan dan diprakterkan
diVihara-Vihara kedalam kehidupan masyarakat luas tanpa membedakan
lintas ras,agama suku dan golongan tetapi beliau menyesal pada
kenyataannya insan Tzu Chi yang giat melaksanakan kebajikan ternyata
kebijaksanaanya tidak berkembang oleh karena itu beliau mengharapkan
kepada insan Tzu Chi agar dapat menuntaskan separuh perjalanan dari Tzu
Chi ini, karena Tzu Chi bisa dikatakan bagaikan bola salju yang saat ini
sedang menggelinding, dan bukan tidak mungkin arahnya kearah yang
salah, tentu saja ini tidaklah Master Cheng Yen inginkan.
Video kedua mengisahkan seorang gadis muda yang divonis dokter
menderita leukemia (kanker darah) dan dokter memperkirakan hidupnya
hanya tersisa enam puluh hari saja. Kesedihan tak terkira melanda hati
gadis tersebut, sang kekasih yang berusaha menghiburnya tak digubrisnya
tetapi dengan kesungguhan hati sang kekasih yang tanpa putus asa terus
memberikan semangat dan selalu setia mendampinginnya walaupun akhirnya
gadis tersebut akhirnya meninggal dunia tepat seperti yang diperkirakan
dokter tetapi sang kekasih berhasil memberikan makna dari cinta kasih
dan kebahagian disisa hari gadis tersebut. Video ketiga mengisahkan
seorang ibu hamil yang meminta dokternya agar dapat mempercepat proses
kelahirannya anaknya, tentu saja hal ini membuat dokter kaget, ibu
tersebut mengatakan bahwa ia sudah tidak memilki banyak waktu lagi
karena suaminya menderita tumor otak. Dua jam setelah melahirkan sang
ibu langsung membawa bayinya ke ayahnya yang sedang terbaring diranjang
rumah sakit. Walaupun ayahnya tidak dapat melihat anaknya, jari mungil
bayi tersebut menggengam tangan ayahnya seolah mengerti ia sedang berada
dalam dekapan ayahnya, tak terasa air mata mengalir dari mata ayahnya
,sebelum ayahnya meninggal ayahnya membuat video untuk anaknya
divideonya ayahnya mengatakan bahwa walaupun ia tidak melihat anaknya
tetapi ia sangat menyayanginya ia mengharapkan anaknya untuk menyayangi
dan menjaga ibunya.
Email yang kedua atau yang terakhir membahas tentang mimpi Master
Cheng Yen, Master Cheng Yen bermimpi ia berada dalam sebuah kereta
didalam kereta terdapat penumpang wanita dan pria, sebelum sampai tujuan
penumpang pria turun dengan alasan ingin berziarah, Master Cheng Yen
berjalan ke gerbong lainnya melihat penumpang wanita yang sedang sibuk
bersolek dan Master Cheng Yen melihat keluar ternyata ada seorang yang
berpakaian mirip petugas kereta api berusaha sedang memperbaikin rel
kereta api dan ternyata bukan. Master Cheng Yen memberikan dua buah
tongkat untuk memperbaiki rel kereta api tersebut. Mimpi tersebut bukan
sekedar mimpi biasa yang tanpa makna. Penumpang pria tersebut menunjukan
keegoisan dimana ia sibuk mengurusi urusannya sendiri penumpang wanita
bagaikan umat awam yang semakin terlena dengan kehidupan duniawi,
petugas kereta api yang ternyata bukan bagaikan pembabar Dharma yang
tidak mengerti Dharma tetapi berusaha membabarkan Dharma dan dua tongkat
tersebut melambangkan kebajikan dan kebijaksanaan yang dapat membawa
kita mencapai nirvana.
Video yang keempat mengisahkan seorang kakek berusia 86 tahun, setiap
pagi setelah selesai melakukan aktivitasnya ia membawa alat musiknya
berjalan menempuh perjalanan jauh kemakam istrinya untuk memainkan alat
musik mendendangkan alunan lagu kesukaan istrinya. Hal ini telah ia
lakukan selama tiga puluh tahun tanpa mengeluh karena pada saat istrinya
belum meninggal ia telah berjanji pada istrinya untuk setiap hari
memainkan alat musik mendendangkan alunan lagu kesukaannya. Video
terakhir mengisahkan seorang ayah yang tidak menyetujui putranya menjadi
seorang musisi, sejak putranya beranjak remaja telah menyukai musik,
karena ayahnya tidak menyetujui kegiatan anaknya pertengkaran mewarnai
hubungan mereka setiap harinya suatu hari ketika sang anak telah sukses
menjadi musisi dan akan melakukan konser, anaknya mengharapkan kehadiran
ayahnya untuk memberikan dukungan dan restu, ayahnya menyadari bahwa ia
telah bersikap keras terhadap anaknya , selama ini ia telah kehilangan
waktu yang berharga bersama anaknya karena pertengkaran, dalam
perjalanan mengendarai mobil menuju tempat konser anaknya ia sudah
membayangkan senyuman kebahagiaan dari anaknya karena kehadirannya ,
sang ayah bertekad untuk memperbaiki hubungannya dengan anaknya,
tiba-tiba sebuah truk didepan muncul membuat ia kaget dan kecelakaanpun
tak terelakan, tangannya masih menggengam tiket vvip khusus untuknya.
Master Cheng Yen selalu menghimbau kita agar dapat menggunakan waktu
dengan sebaik-baiknya. Tetapi apakah kita telah benar-benar dapat
mengerti dan menyadari hal ini. Sudahkan kita memanfaatkan waktu kita
dengan sebaik-baiknya?
Gan En
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.