Kamis, 22 November 2012


KEGIATAN : BEDAH BUKU, HE QI : UTARA.

Tema : "Ilmu Ekonomi Kehidupan" Bab I Waktu
Pembicara : Hong Tjhin Sx
Mc : Sjukur sx
Lokasi : Jing Si Books & Café, Pluit.
Waktu : Kamis, 22 November 2012 Pkl: 19:00 – 21:00
Jumlah peserta : 32 orang

Buku yang akan dibahas kali ini bisa dikatakan sangatlah tidak biasa, membahas ekonomi dalam kehidupan kita sehari-hari merupakan hal yang biasa, pada saat kita menempuh pendidikan di sekolah kita diajarkan ilmu ekonomi, tetapi membahas ilmu ekonomi pada kegiatan Tzu Chi Bedah Buku bukanlah hal yang biasa dimana Tzu Chi mengajarkan kita nilai-nilai luhur untuk berbuat kebajikan. Dan hal yang luar biasa seorang Bhiksuni pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia mengarang buku Ilmu Ekonomi Kehidupan, kita semua mengetahui pasti Bhiksu atau Bhiksuni mendedikasikan hidupnya untuk tujuan mulia membabarkan ajaran Buddha Dharma.

Sebelum membahas tentang Buku Ilmu Ekonomi Kehidupan Hong Tjhin sx memaparkan bahwa buku ini terdiri dari tiga bagian, bagian pertama mambahas tentang waktu, bagian kedua membahas tentang ruang dan bab tiga yang merupakan bab terakhir membahas tentang hubungan antar sesama, pada hari ini Hong Tjhin sx akan lebih membahas pada bab yang pertama mengenai waktu. Bicara waktu bagi sebagian orang mengangap Time Is Money, dan bagi orang bijaksana waktu bagaikan berlian.

Untuk mendukung dari pembahasan mengenai waktu Hong Tjhin Sx juga menampilkan beberapa Video dan Email sebagai pendukung. Video yang pertama menceritakan tentang seorang remaja putri yang hamil, sang Ibu dengan penuh cinta kasih meminta kepada suaminya agar jangan bertindak keras terhadap putrinya, sang remaja putri meminta maaf kepada ayahnya, Sebenarnya sang ayah sangatlah marah dan kecewa terhadap putrinya dan hendak menampar putrinya  tetapi ingatannya kembali pada belasan tahun silam begitu bahagiannya ia menantikan dan menyaksilan kehadiran dari sang putri, saat-saat ia melihat sendiri kelucuan putri kecilnya, ia pun berjanji untuk menyayangi dan mencintai putrinya dengan sepenuh hati, dalam sekejap hatinya langsung luluh  dan dengan cinta kasih ia memeluk putrinya “Ayah tetap menyayangimu dan menyayangi anakmu”,  ada beberapa tanggapan terhadap video ini  dalam kehidupan sehari-hari seiring berjalannya waktu terkadang kita melupakan janji kita sendiri, kita harus menyadari bahwa kekerasan tidaklah menyelesaikan masalah, mindfullnees harus tetap kita jaga, sang ayah merupakan orang tua yang luar biasa karena dapat menerima kondisi ini.


Ada sebuah cerita dalam buku ini, Raja Yama sebagai raja neraka mengatakan kepada anak buahnya kepala kerbau, kepala kuda dan setan kecil “neraka semakin lama semakin sedikit penghuninya, bagaimanakah caranya agar dapat membuat neraka dapat penuh kembali ? kepala kerbau mengatakan saya akan katakan pada manusia bahwa neraka itu tidak ada, maka manusia akan bertindak sesuka hatinya, kepala kerbau mengatakan kalau saya akan katakan pada manusia bahwa surga itu tidak ada maka percuma saja mereka untuk berbuat kebajikan, setan kecil mengatakan saya akan mengatakan pada manusia bahwa masih ada hari esok, Sang Raja Nerakapun langsung berkata tepat sekali terhadap usul setan kecil. Ya memang benar kelemahan manusia adalah sangat suka menunda,  sedangkan waktu tiada pernah berhenti.

Email pertama membahas tentang tiga hal yakni hal yang membuat Master Cheng Yen terhibur, penyesalan Master Cheng Yen dan harapan Master Cheng Yen. Yang membuat Master Cheng Yen terhibur beliau berhasil membawa nilai-nilai spiritual yang biasa diperkenalkan dan diprakterkan diVihara-Vihara kedalam kehidupan masyarakat luas tanpa membedakan lintas ras,agama suku dan golongan tetapi beliau menyesal pada kenyataannya insan Tzu Chi yang giat melaksanakan kebajikan ternyata kebijaksanaanya tidak berkembang oleh karena itu beliau mengharapkan kepada insan Tzu Chi agar dapat menuntaskan separuh perjalanan dari Tzu Chi ini, karena Tzu Chi bisa dikatakan bagaikan bola salju yang saat ini sedang menggelinding, dan bukan tidak mungkin arahnya kearah yang salah, tentu saja ini tidaklah Master Cheng Yen inginkan.

Video kedua mengisahkan seorang gadis muda yang divonis dokter menderita leukemia (kanker darah) dan dokter memperkirakan hidupnya hanya tersisa enam puluh hari saja. Kesedihan tak terkira melanda hati gadis tersebut, sang kekasih yang berusaha menghiburnya tak digubrisnya tetapi dengan kesungguhan hati sang kekasih yang tanpa putus asa terus memberikan semangat dan selalu setia mendampinginnya walaupun akhirnya gadis tersebut akhirnya meninggal dunia tepat seperti yang diperkirakan dokter tetapi sang kekasih berhasil memberikan makna dari cinta kasih dan kebahagian disisa hari gadis tersebut. Video ketiga mengisahkan seorang ibu hamil yang meminta dokternya agar dapat mempercepat proses kelahirannya anaknya, tentu saja hal ini membuat dokter kaget, ibu tersebut mengatakan bahwa ia sudah tidak memilki banyak waktu lagi karena suaminya menderita tumor otak.  Dua jam setelah melahirkan sang ibu langsung membawa bayinya ke ayahnya yang sedang terbaring diranjang rumah sakit. Walaupun ayahnya tidak dapat melihat anaknya, jari mungil bayi tersebut menggengam tangan ayahnya seolah mengerti ia sedang berada dalam dekapan ayahnya, tak terasa air mata mengalir dari mata ayahnya ,sebelum ayahnya meninggal ayahnya membuat video untuk anaknya divideonya ayahnya mengatakan bahwa walaupun ia tidak melihat anaknya tetapi ia sangat menyayanginya ia mengharapkan anaknya untuk menyayangi dan menjaga ibunya.

Email yang kedua atau yang terakhir membahas tentang mimpi Master Cheng Yen, Master Cheng Yen bermimpi ia berada dalam sebuah kereta didalam kereta terdapat penumpang wanita dan pria, sebelum sampai tujuan penumpang pria turun dengan alasan ingin berziarah, Master Cheng Yen berjalan ke gerbong lainnya melihat penumpang wanita yang sedang sibuk bersolek dan Master Cheng Yen melihat keluar ternyata ada seorang yang berpakaian mirip petugas kereta api berusaha sedang memperbaikin rel  kereta api dan ternyata bukan. Master Cheng Yen memberikan dua buah tongkat untuk memperbaiki rel kereta api tersebut. Mimpi tersebut bukan sekedar mimpi biasa yang tanpa makna. Penumpang pria tersebut menunjukan keegoisan dimana ia sibuk mengurusi urusannya sendiri penumpang wanita bagaikan umat awam yang semakin terlena dengan kehidupan duniawi, petugas kereta api yang ternyata bukan bagaikan pembabar Dharma yang tidak mengerti Dharma tetapi berusaha membabarkan Dharma dan dua tongkat tersebut melambangkan kebajikan dan kebijaksanaan yang dapat membawa kita mencapai nirvana.

Video yang keempat mengisahkan seorang kakek berusia 86 tahun, setiap pagi setelah selesai melakukan aktivitasnya ia membawa alat musiknya berjalan menempuh perjalanan jauh kemakam  istrinya untuk memainkan alat musik  mendendangkan alunan lagu kesukaan istrinya. Hal ini telah ia lakukan selama tiga puluh tahun tanpa mengeluh karena pada saat istrinya belum meninggal ia telah berjanji pada istrinya untuk setiap hari memainkan alat musik mendendangkan alunan lagu kesukaannya. Video terakhir mengisahkan seorang ayah yang tidak menyetujui putranya menjadi seorang musisi, sejak putranya beranjak remaja telah menyukai musik, karena ayahnya tidak menyetujui kegiatan anaknya pertengkaran mewarnai hubungan mereka setiap harinya suatu hari ketika sang anak telah sukses menjadi musisi dan akan melakukan konser, anaknya mengharapkan kehadiran ayahnya untuk memberikan dukungan dan restu, ayahnya menyadari bahwa ia telah bersikap keras terhadap anaknya , selama ini ia telah kehilangan waktu yang berharga bersama anaknya karena pertengkaran, dalam perjalanan mengendarai mobil menuju tempat konser anaknya ia sudah membayangkan senyuman kebahagiaan dari anaknya karena kehadirannya , sang ayah bertekad untuk memperbaiki hubungannya dengan anaknya, tiba-tiba sebuah truk didepan muncul membuat ia kaget dan kecelakaanpun tak terelakan, tangannya masih menggengam tiket vvip khusus untuknya.

Master Cheng Yen selalu menghimbau kita agar dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Tetapi apakah kita telah benar-benar dapat mengerti dan menyadari hal ini. Sudahkan kita memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya? 

Gan En

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.