Kamis, 09 Agustus 2012

KEGIATAN           : BEDAH BUKU, HE QI: UTARA

Tema                : Buku Lingkaran Keindahan
                          ''Empat Harta Dalam Kehidupan'' (hal 127-130) 
Pembicara        : Lo Hok Lay Shixiong dan Sharing Peserta
Lokasi               : Jing Si Book and Café, Pluit
Waktu               : Kamis 09 Agustus 2012, Jam 19.00 –21.00 WIB.
Jumlah peserta : 20 orang

Apa yang dimaksud dengan 4 Harta Dalam Kehidupan?

Master mengatakan bahwa kita akan memiliki sebuah kehidupan yang penuh dengan berkah jika kita dapat ‘’Tidur dengan Damai, Makan dengan Bahagia, Tertawa dengan Gembira, dan Bekerja dengan Sehat’’. Inilah keempat harta dalam kehidupan.


Harta yang pertama : Tidur dengan Damai.
Sebagian orang tidak dapat tidur dengan damai mungkin karena ada yang dipikirkan dan juga karena pengaruh usia. 

Hendri Su Shixiong.
Walaupun dengan menggunakan pesan singkat, mama tetap menanyakan sudah makan atau belum dan saya juga langsung menjawabnya. Tetap saling berkomunikasi dengan orang tua.
 
Hok Lay Shixiong.
Kita menjadi relawan Tzu Chi sudah berjalan dijalur yang benar. Tzu Chi sudah menyiapkan 4 misinya yaitu: Amal, Pendidikan, Pengobatan dan Budaya Humanis. Ini adalah sarana relawan untuk pelan-pelan membuang kebiasaan buruk kita dan menjadi lebih baik. Dalam berkegiatan kita bisa bercerita kepada orang lain tentang Tzu Chi agar mereka mempunyai cara berpikir yang baru dan mau untuk menjadi relawan. Kita bukan mau untuk men-Tzu Chi-kan orang lain, tetapi kita bisa menginspirasi orang lain.
Didunia ini ada 2 macam bencana.
v  Bencana besar => Peperangan, dan Alam.
v  Bencana kecil  => Tidak harmonisnya suatu keluarga dan lain sebagainya.
Master mengatakan 淨化人心 (Jing Hua Ren Xin) mensucikan hati manusia, yang artinya kita tidak bisa mensucikan hati orang lain, tetapi kita bisa mensucikan hati kita sendiri.

Harta yang kedua : Makan dengan Bahagia.

Hok Lay Shixiong.
Kalau kita bisa makan bersama keluarga maka itu adalah benar-benar berkah, tapi kalau setiap anggota keluarga mempunyai kesibukannya sendiri dan tidak mau diganggu, maka keluarga tidak akan menjadi harmonis. Tidak setiap orang bisa berkumpul bersama keluarga, saya pun tidak bisa karena anak yang besar ada tapi yang kecil tidak ada, begitupun sebaliknya ada anak yang kecil tapi yang besar tidak ada, atau kedua anak saya ada tapi istri saya lagi pergi. Master mengatakan 把握當下 (Ba Wo Dang Xia) genggamlah kesempatan saat ini, jadi bila kita berkumpul dengan keluarga maka manfaatkanlah kesempatan ini sebaik-baiknya.

Harta yang ketiga : Tertawa dengan Gembira.

Po San Shixiong.
Tertawa dengan gembira bukan berarti harus histeris, karena kalau kita histeris maka kesadaran kita akan semakin berkurang, kita gembira tapi harus dengan kesadaran.
Kenapa kita harus berterimakasih kepada orang lain? Karena setiap orang adalah guru kita, apa yang ia lakukan baik maka kita berterimakasih karena kita tahu bahwa ini baik untuk dilakukan, bila ia melakukan yang tidak baik pun kita juga harus berterima kasih karena kita menjadi tahu bahwa itu tidak baik untuk dilakukan.
Kita suka merasa benar sendiri dan berpikir orang lain belum tentu lebih benar. Jadi sebelum mengatakan orang lain benar atau tidak benar, lebih baik kita bisa menerima , bertoleransi dan berlapang dada. Tentunya bukan berarti kita terima begitu saja tetapi dengan cara yang bijaksana, artinya yang baik bisa kita ambil dan yang tidak baik bisa kita jadikan pelajaran buat kita, dan kita harus bisa menjadi contoh dan orang lain menjadi terinspirasi.

Chirstine Tjen Shijie.
Banyak orang selalu melihat keatas dan jarang melihat kebawah, kita jangan selalu berpikir negative dan melihat keatas, cobalah untuk berpikir dari sisi positif dan mungkin agak susah tetapi kita harus berusaha. Ini yang harus kita telusuri didalam diri pribadi kita, apakah kita puas dengan kehidupan kita ini dan menjadi pribadi yang tahu untuk berpuas diri dan selalu bersyukur.

Hok Lay Shixiong.
Kita janganlah selalu melihat yang diluar terus, sesekali harus melihat kedalam (intropeksi diri).
Kenapa kita bersyukur? Karena kita mau untuk menerima, kalau kita sudah mau untuk menerima maka kita tidak akan berhitungan dan juga membanding-bandingkan dengan orang lain.
Di Tzu Chi kita diajarkan untuk puas diri (Zhi Zu), bersyukur (Gan En), memahami (Shan Jie) dan memaklumi (Bao Rong), keempat ini adalah sup 4 rasa yang harus kita minum setiap hari, juga betul-betul harus kita resapi dan praktekkan setiap hari.
Kita sering menyalahkan orang lain, kalau apa yang kita lakukan tidak sesuai pasti gara-gara dia dan kita tidak pernah berpikir gara-gara saya, dan itu karena ketidak tahuan/kebodohan batin (Moha). Lobha, Dosa dan Moha adalah 3 racun yang harus terus kita cermati dan perlahan kita kikis, karena diri kita ini ibaratnya sebuah cermin yang tertutup debu dan harus terus menerus kita bersihkan.

Harta yang keempat : Bekerja dengan Sehat.

Hok Lay Shixiong.
Semua berasal dari pikiran, awal adanya permusuhan adalah dari pikiran, membuat hati kita menjadi tidak tenang dan itu akan terpancar pada raut wajah kita. Master mengajarkan kita untuk selalu melatih batin kita supaya menjadi tenang dan tidak mudah tergoyahkan. Dengan pengetahuan bahwa ini tidaklah kekal, semua hal tidak tetap/tidak pasti  dan kehidupan selalu berubah, maka batin kita akan tenang dan tidak mudah menjadi risau.
Di Tzu Chi kita diajarkan untuk berterimakasih kepada mereka yang sedang kesusahan, karena dengan adanya merekalah kita baru ada kesempatan untuk bersumbangsih.

Stephen Ang Shixiong.
  • Tidur dengan damai : Semua berawal dari pikiran, sekecil apapun niat pikiran yang muncul akan sangat berpengaruh. Bukan saja tidak bisa tidur dalam satu hari bahkan bisa berhari-hari, sampai masalah itu benar-benar sudah selesai, kita baru merasa lega. Masalah tidak akan pernah habisnya, yang penting sudut pandang kita.
  • Makan dengan bahagia : Bukan hanya dalam lingkungan keluarga saja, misalnya dalam berkegiatan Tzu Chi kita sering sekali makan dalam satu meja dan memang benar kalau kita mempunyai topik pembahasan yang sama, mengulas suatu masalah yang sama akan menjadi positif dan itu juga berawal dari diri sendiri. Kalau semua mementingkan EGO bisa jadi malah terjadi keributan sewaktu makan bersama, tetapi dengan adanya Zhi Zu, Gan En, San Jie, dan Bao Rong, maka keharmonisan akan terasa.
  • Tertawa dengan gembira : Contoh paling mudah adalah saat sekarang ini saya sedang sakit, tapi masih bisa ikut bedah buku lewat chat, saya juga merasa sangat bahagia dan juga bisa ikut tertawa melihat ekspresi dari Shixiong/Shijie. Bahagia itu bisa dimana saja dan kapan saja.
  • Bekerja dengan sehat :  Menggunakan tubuh kita untuk melakukan hal yang baik dan positif.  Gunakan kemampuan dan keahlian kita untuk hal baik. Menyelesaikan tugas pribadi dengan baik, menjalankan hidup dalam keluarga dengan baik, menjadi relawan dan melatih diri melalui Dharma seperti bedah buku dan ceramah Master, lalu praktek bersumbangsih dengan tulus, rasa bersyukur dan bahagia.
Johar Chow Shixiong.
Biasanya kita akan marah bila dikritik oleh orang lain, atau kalau ada orang yang berbuat salah dan kita diam saja maka itu juga salah. Tetapi alangkah baiknya kalau kita merubah kata mengkritik itu menjadi saran. Kita bisa meluruskan yang bengkok (salah) dengan menggunakan kata yang lembut bukan dengan marah, karena kalau kita diamkan saja maka yang bengkok itu tidak akan menjadi lurus malah akan semakin bengkok dan salah.

Hok Lay Shixiong.
  • Kita harus belajar memberi dan mengasihi orang lain bukan meminta dan dikasihi oleh orang lain.
  • Belajar untuk saling bekerja sama dengan orang lain bukan meminta orang lain harus bekerja sama dengan kita.
Pada umumnya orang biasanya selalu mau agar orang lain yang mengikutinya, tetapi di Tzu Chi kita belajar saya mau untuk ikut kamu, saya akan mengecilkan EGO saya untuk mengikuti kamu bukannya meminta kamu harus sesuai dengan apa yang saya mau, yang pada akhirnya kita tidak akan bisa bekerja sama karena kalau apa yang kita mau tidak dituruti maka kita akan menjadi tidak happy, kesal dan pada akhirnya akan menderita. Kenapa bisa begitu? Karena Dharma Master belum meresap kedalam hatinya dan Dharma Master hanya digunakan sebagai konsep untuk diberikan kepada orang lain.
  • Kita harus berpuas diri dan harus mensyukuri hidup kita ini.
  • Hidup ini adalah berkah dan bernafas saja sudah merupakan suatu berkah yang paling besar.
  • Selama berkah masih ada kita harus selalu ingat untuk melakukan hal yang bermanfaat bagi lingkungan kita, keluarga dan orang lain.
Gan En.

Link terkait :
Artikel Kegiatan Bedah Buku
Undangan Final Kegiatan Bedah Buku
Undangan Draft Kegiatan Bedah Buku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.