Kamis, 24 Mei 2012

KEGIATAN : BEDAH BUKU, HE QI : UTARA.

Tema :  Menggambar Bersama Hong Tjhin sx
Pembicara : Hong Tjhin sx - CEO DAAI TV
Lokasi : Jing Si Books & Café Pluit
Waktu : Kamis, 24 Mei 2012, pk : 19:00-21:00
Jumlah Peserta : 30 orang


Menggambar untuk mencapai pencerahan
Lagu : Sheng sheng shi shi dou zai pu ti zhong
Makna syairnya :
Kehidupan manusia begitu luas
Naik dan turun bagaikan lautan tiada tepi
Bagaikan kita berlayar di lautan kesana kemari
Kemanakah tujuannya
Apabila kita bertekad
Dan masuk ke dalam universe
yang penuh dengan kebenaran
Meninggalkan jejak dalam kehidupan manusia
Untuk datang dan pergi dengan bebas
Menemukan tekad bagaikan tekad Bodhisatva Ksitigarbha
Kita lihat tekad besar dalam kehidupan manusia
Bertekad bagaikan tekad Kwan Im
Tekad Nya menolong makhluk menderita
Keluar dari penderitan
Oleh sebab itu bukalah hati kita
Semoga selama setiap masa kehidupan berada di jalan Bodhisatva
Kalau ada kekotoran batin, semoga bisa kita kikis.
Semoga hati perenungan Buddha tidak kita lupakan.
----------------------------------

Menggambar : Bidang kertas dibagi 4 horizontal

_____________________________________
                              8

_____________________________________
                              7


_____________________________________
                   5.         |                 5
                               |
_______________ |______________________
                   4.|               4.|               4
                      |                   |
                      |                   |


Empat Usaha Benar
  • Hentikan kejahatan yang telah timbul
  • Hentikan kejahatan yang belum timbul
  • Mulai melakukan kebaikan
  • Lanjutkan kebajikan yang ada




Empat langkah mencapai kekuatan batin 
•    Konsentrasi keinginan, untuk maju dalam pelatihan spiritual
•    Konsentrasi pikiran, ke pikiran yg benar setiap saat dan setiap detik
•    Konsentrasi energi, ulet dlm kehidupan utnuk mencapai tujuan benar
•   Konsentrasi kebijkasanaan, menyemai keberkahan dan kebijaksanaan

Empat Perenungan
•       Merenungkan jasmani sebagai hal yang kotor
•       Merenungkan indera sebagai sumber penderitaan
•       Merenungkan batin sebagai hal yang tidak kekal dan senantiasa berubah
•       Merenungkan semua yang ada sebagai tidak kekal

Lima Akar
•       Akar Keyakinan
•       Akar Keuletan
•       Akar Pikiran
•       Akar Kontemplasi
•       Akar Kebijaksanaan

Transisi Empat Perenungan ke Akar
•       Setelah kita mempelajari Empat Perenungan, kebajikan kita akan bertunas sedikit, tapi masih         belum mempunyai AKAR.
•       Tanpa AKAR yang kuat, tunas kebajikan akan mudah patah.
•       Oleh karena itu kita perlu mempelajari Lima Metode untuk membuat kebajikan kita tumbuh.

Akar keyakinan
Jika kita percaya kepada Buddha dan Dharma, maka kita akan mencapai kebebasan dari segala kerisauan.

Akar keuletan
Karena kita percaya dengan Empat Perenungan dan cara-cara yang dapat membantu mempraktekkan ajaran,
Kita perlu melipatduakan usaha kita untuk mencapai ke-Buddha-an.

Akar pikiran
Kita perlu senantiasa berpikir tentang kebaikan,
Menjaga hati kita dengan seksama dan tiada pernah memasukkan pikiran jahat ke batin kita.

Akar kontemplasi
Tentukan hati kita di jalan yg benar, dan focuskan batin kita dalam kontemplasi hening dan kita tidak akan terganggu

Akar kebijaksanaan
Kebijaksanaan dari empat perenungan datang dari kontemplasi.
Datang dari penyelidikan diri sendiri, bukan dari yang lain.

Lima Kekuatan
  • Kekuatan keyakinan
  • Kekuatan keuletan
  • Kekuaran pikiran
  • Kekuatan kontemplasi
  • Kekuatan kebijaksanaan 
Kekuatan keyakinan
•       Mempunyai keyakinan di jalan yang benar membantu kita mempraktekkan ajaran.
•       Ketika Kekuatan Keyakinan tumbuh, kita dapat menghindarkan kerisauan.
•       Kekhawatiran kecil tidak akan mempengaruhi kita.

Kekuatan keuletan
Ketika kita berjalan di jalan yang benar dan telah menumbuhkembangkan Akar Keuletan, kita dapat menghilangkan kemalasan batin dan jasmani.

Kekuatan kontemplasi
Ketika kita dapat menjalankan pikiran yang benar, Akar Kontemplasi kita tumbuh kuat dan kita dapat menghancurkan pikiran-pikiran yang mondar-mandir, dan memahami kebenaran.

Kekuatan kebijaksanaan
•       Kebijaksanaan datang dari Empat Perenungan.
•       Kebijaksanaan menerangi kebenaran.
•       Ketika Akar Kebijaksanaan tumbuh, kita dapat menghilangkan semua kemelekatan.

Tujuh Unsur Kebijaksanaan
  • Diskriminasi
  • Keuletan
  • Kebahagiaan
  • Eliminasi
  • Renunsiasi
  • Kontemplasi
  • Pikiran
Diskriminasi
Membedakan benar dan salah, dan menempuh yg benar

Keuletan
Dengan semangat menghindari jalan kejahatan dan mempraktekkan ajaran yang benar.

Kebahagiaan
•       Kebahagiaan dari melaksanakan dharma sejati.
•       Ketika batin menerima ajaran sejati, ia akan bahagia.

Eliminasi
Menghilangkan semua kerisauan/kekhawatiran

Renunsiasi
Melepas hal-hal yang kita lihat atau melekat= menghilangkan kemelekatan

Kontemplasi
Tiada ilusi atau kekhawatiran.
Batin ada di tempat tanpa gangguan.

Inti ajaran Buddha menurut Guru-Guru :
Ajahn Chah : melepas kemelekatan
Dalai Lama : compassion
Master Cheng Yen : compassion in action

Pikiran
Keseimbangan antara kontemplasi dan kebijaksanaan.

Kesimpulan
Ketika kita merasa malas, gunakan Diskriminasi, Keuletan, dan Kebahagiaan untuk melihat segala sesuatu, maka kita tidak akan malas.
Ketika batin kita bergejolak, gunakan Eliminasi.

Delapan Jalan Utama
  • Pandangan benar
  • Pikiran benar
  • Ucapan benar
  • Tindakan benar
  • Mata pencaharian
  • Usaha benar
  • Kesadaran benar
  • Kontemplasi benar

Total poin yang digambarkan : 4+4+4+5+5+7+8 = 37 Jalan Menuju Pencerahan


Latar belakang
Ceramah Master Chen Yen July 10- October 10, 1987
Dasar belajar Mahayana
Berlandaskan sutra besar Vibhasa, Abhidhamma-kosa-sastra, dan sutra dari Nagarjuna tentang sutra Prajna Paramita

Senantiasa berjalan di jalan Bodhisatva
Dengan
Langkah kaki kanan - Kaki kiri

------------------------------

Sharing Djohan Kurnia sx
Mengenai Delapan Jalan Utama
Pandangan benar :
Melihat makhluk semua sama, dilihat sebagai panca kanda.

Mata pencaharian benar :
  • Apabila bentuk ekonomi, cara kita hidup tidak mengambil keuntungan dari makhluk hidup (yang hidup, ataupun yang kemudian dipotong)
  • Menghindari bisnis senjata yang digunakan untuk mencelakai, melukai, membunuh.
  • Menghindari bisnis yang menghasilkan efek yang melemahkan kesadaran, memabukkan, dst

Dalam merubah mata pencaharian benar,
Nasib harus diperjuangkan dirintis baru bisa diubah.
Jangan dipaksakan dalam satu hari langsung berubah.

Yang ketujuh : Perhatian benar
Yang kedelapan : sama samadhi ; kontemplasi = Pemikiran yang dalam
Jing si ; still thoughts : pikiran yang tidak ada kegiatan lagi/hening/diam, maka segala sesuatu terlihat seperti cermin bening.

Menyadari pikiran yang kita pikir : baikkah buat saya, orang lain, lingkungan.
Kalau baik, dikembangkan.

Dekat dengan barang merah, kita keliatan merah.
Dekat dengan barang hitam, keliatan hitam.
Lingkungan mempengaruhi kita.

Pikiran tidak baik belum muncul, jauhkan dari lingkungan.

Lima akar yang matang berkembang menjadi lima kekuatan. Akar sebagai dasar.

Mengenai Empat Perenungan
Perenungan terhadap empat hal, adalah kata-kata Buddha pada saat menjelang parinibana.
Yaitu pada saat Ananda bertanya, "Pada saat Guru Buddha pergi, siapa yang akan menjadi pembimbing kita ?"
Buddha menjawab,"Dharma dan Vinaya adalah Guru."

Kemudian Ananda bertanya, " Kita akan tinggal dimana?"
Buddha menjawab, "Hiduplah dalam  empat perenungan ini."
  • Senantiasa merenung, bahwa Badan/Jasmani ini tidak bersih.
    Misal setelah menunggal 1 hari, 2 hari, dst jasmani akan berubah.
  • Memahami bahwa Perasaan/Indra adalah sumber penderitaan.
    Misal dengar suara enak, nikmat. Tapi kalau dengar lama, tidak enak. Mendengar yang baik saja bisa mendatangkan sakit, apalagi bila mendengarkan kata-kata yang tidak baik.
  • Memahami hati selalu berubah-ubah.Selama duduk batin selalu tidak tetap, berpindah-pindah, seringkali tidak fokus tidak ada kekuatan.
  • Semua hal tidak ada intinya
    Tidak ada hal yang bisa kita pegang selamanya, tidak ada intinya.
Dengan empat perenungan ini, kita akan selalu mindful.

Master Cheng Yen pada saat awal memulai dari hal sederhana, lakukan saja
Setelah berjalan,menekankan pada pemahaman makna hakekat,Sambil melakukan kita belajar.
 
Penutup dari Po San sx
Belajar dengan menggambar adalah teknik Mind mapping, sangat bermanfaat untuk menghafal.
37 jalan ini Andaikan mampu dipraktekkan dalam keseharian, sepatah kalimat sederhana di dalam Sutra sudah merupakan ajaran yang sangat bermanfaat.

Semoga acara ini bermanfaat, semoga bisa menemukan hati kita dan bertekad selalu berjalan di jalan Bodhisattva.

Gan en

Link terkait :
Artikel Kegiatan Bedah Buku
Undangan Final Kegiatan Bedah Buku
Undangan Draft Kegiatan Bedah Buku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.