|
"Saya
dulu tidak suka membaca buku, tetapi sejak bergabung di Tzu Chi saya
berubah. Sekarang buku Master Cheng Yen akan menjadi teman terbaik saya
saat mengisi waktu luang yang ada,” ucap Like Shijie.
|
“Sekarang, saya mendapatkan kebahagiaan Dharma setelah membaca buku-buku Master Cheng Yen…,” demikian kata Like Hermansyah Shijie dengan senyuman menawan. Sungguh saya sebagai peserta yang hadir di acara bedah buku He Qi Utara di Jing si Books & CafĂ© Pluit mendapatkan inspirasi menarik dengan sharing beliau ini.
|
|
Kamis
Malam, 19 Juli 2012, meskipun berbarengan dengan acara di tempat lain,
namun tidak menyurutkan semangat 30 orang peserta untuk hadir ke acara
ini. Like Hermansyah Shijie bersedia memberikan sharing “Tiga Hari Bersama Master Cheng Yen” dalam kunjungannya ke Taiwan setelah acara Training 4 in 1 dari tanggal 14 – 23 Juni 2012. PIC bagian Pelatihan Hexinini berbagi pengalamannya yang menarik selama bertemu dengan Master Cheng Yen maupun kisah pengalaman pribadinya di acara ini.
“Shixiong-Shijie,
saya dulu tidak suka membaca buku, tetapi sejak bergabung di Tzu Chi
membuat saya berubah. Sekarang buku Master Cheng Yen akan menjadi teman
terbaik saya saat mengisi waktu luang yang ada,” ucap Like Shijie.
Melalui buku-buku Master, beliau mengakui belajar bahasa Mandarin dan
kini dapat membaca bahasa Mandarin dengan cukup baik. Tekad yang besar
dan kesungguhan hati Like Shijie tercermin dari mimik wajahnya
sesuai dengan kata perenungan: “Ada tekad untuk melaksanakannya, sebab
setiap ada tekad pasti ada kekuatan”. Master Cheng Yen pernah berkata,
“Setiap manusia memiliki potensi yang tidak terhingga, jadi jangan
meremehkan diri sendiri”. Benar, mendalami ajaran Jing Si, giat
mempraktikkan ajaran kebenaran. Oleh karena itu, siapa pun yang
sungguh-sungguh mau belajar pasti akan turut merasakan seperti
kebahagiaan Dharma di dalamnya, sebab dalam melakukan kegiatan di Tzu
Chi kita akan belajar hikmah di dalamnya. Dari belajar maka kita akan
turut merasakan manfaatnya sehingga dapat menginspirasi untuk berbuat
kebajikan.
Keterangan :
- Like
Hermansyah Shijie memberikan sharing “Tiga Hari Bersama Master Cheng
Yen” dalam kunjungannya ke Taiwan setelah acara Training 4 in 1 dan juga
kisah pengalaman pribadinya di acara bedah buku ini (kiri).
- Kegiatan Bedah Buku ini diikuti oleh 30 orang peserta, yang terdiri dari relawan Tzu Chi dan juga masyarakat umum (kanan).
Suatu pengalaman menarik, saat Like Shijie bertemu
langsung dan bersama Master Cheng Yen, “Saya sangat kagum dengan
Master, di tengah kepadatan jadwalnya, beliau tidak pernah sekalipun
terlihat mengantuk atau capek.” Like Shijie menambahkan, Master
sudah lanjut usia dan tahun ini sudah berusia 75 tahun. Meski beliau
tidak pernah keluar Taiwan, tetapi kini Tzu Chi saat ini ada di 54
negara di seluruh dunia. Ya, semangat pengabdian Master yang luar biasa
ini dengan penuh welas asih dan selalu membantu orang lain akan
memotivasi kita sebagai relawan Tzu Chi untuk bersumbangsih dengan lebih
giat lagi di jalan Bodhisatwa ini.
Jalan Bodhisatwa adalah
jalan kebenaran yang mempraktikkan jalan mulia beruas delapan,
yaitu: Pandangan Benar, Pikiran Benar, Ucapan Benar, Perbuatan Benar,
Penghidupan Benar, Usaha Benar, Perhatian Benar dan Konsentrasi Benar, demikian Livia Shijie turut menambahkansharingnya saat menjawab pertanyaan salah seorang peserta yang sangat antusias mengajukan pertanyaan. Livia Shijie juga
menjelaskan bahwa selain 8 jalan kebenaran itu, di Tzu Chi kita juga
menjalankan Enam paramita, yaitu Berdana, Sila, Samadhi, Semangat,
Konsentrasi dan Kebijaksanaan. Dengan kegiatan bedah buku kita juga
dapat meningkatkan jiwa kebijaksanaan kita. Like Shijie menekankan bahwa “Fu Hui Suang Siu”
yaitu memupuk ladang berkah dan meningkatkan kebijaksanaan harus
bersamaan”. Di dalam setiap melakukan kegiatan di Tzu Chi, harus ada
perubahan diri yang dapat menginspirasi orang lain untuk turut serta
berbuat kebajikan. Jadi semakin banyak orang berbuat kebajikan maka kita
turut mengemban misi Master untuk menyucikan hati manusia, masyarakat
hidup harmonis dan dunia dapat bebas bencana. Semua harus dimulai dari
diri sendiri, perubahan diri relawan itu sendiri, inilah yang sangat
diharapkan oleh Master Cheng Yen. Dahulu Like Shijie senang
sekali berbelanja di mal dan mempercantik diri secara berlebihan. Tetapi
sekarang ia sangat bersyukur hal itu bisa berubah setelah bergabung
sebagai relawan Tzu Chi. Like Shijie hanya berbelanja
seperlunya dan berpenampilan sederhana dan mempraktikkan hidup sederhana
dan turut mendukung imbauan Master Cheng Yen bahwa: “80% makan kenyang,
sisanya 20% dapat disumbangkan untuk menolong orang lain yang tidak
mampu”. Sungguh sikap positif yang harus didukung oleh seluruh insan Tzu
Chi.
Keterangan :
- Menurut
Like Shijie, Master selalu memuji relawan Tzu Chi dari Indonesia yang
selalu bekerja dengan rajin, giat bersumbangsih dan membangun aula Jing
si yang terbesar di dunia (kiri).
- Pengalaman berharga orang lain
yang harus dilewati selama puluhan tahun untuk mendapatkan
kebijaksanaan, tetapi kita hanya perlu dua jam untuk belajar dan
mendengarkannya di acara bedah buku. Oleh karena itu, mari kita semua
datang ke acara bedah buku di komunitas (kanan).
Menurut Like Shijie,
Master selalu memuji relawan Tzu Chi dari Indonesia yang selalu bekerja
dengan rajin, giat bersumbangsih dan membangun aula Jing si yang
terbesar di dunia. “Shixiong-Shijie, dengan pujian kita harus lebih mawas diri,” katanya. Like Shijie mengingatkan
kita agar tidak terlena oleh pujian. Master Cheng Yen mengimbau kita
sebagai relawan harus dapat lebih giat lagi mengajak banyak orang untuk
bergabung dan mengajak Bodhisatwa-bodhisatwa baru untuk membantu di
ladang berkah Tzu Chi. Kurang lebih dua bulan mendatang, Aula Jing Si
akan diresmikan, tepatnya tanggal 7 Oktober 2012 dengan tema
“Menggerakkan Gunung Sumeru”. Para relawan Tzu Chi ibarat pasukan semut
yang siap mendaki Gunung Sumeru itu agar dapat bersama-sama merekam
sejarah dan mewariskan jejak cinta kasih Tzu Chi kepada generasi masa
depan, sebab apa yang kita lakukan hari ini adalah sejarah untuk hari
esok.
Setiap manusia adalah sebuah sutra, belajar dari seorang Like Shijie kita
juga mendapatkan banyak tentang bagaimana tumbuhnya kebijaksanaan
dengan bersumbangsih dengan sungguh-sungguh di Jalan Bodhisatwa Tzu Chi.
Pengalaman berharga orang lain yang harus dilewati selama puluhan
tahun untuk mendapatkan kebijaksanaan, tetapi kita hanya perlu dua jam
untuk belajar dan mendengarkannya di acara bedah buku. Oleh karena itu,
mari kita semua datang ke acara bedah buku di komunitas masing-masing
untuk menambah jiwa kebijaksanaan kita. Sebab hidup ini tidak kekal,
saat kehidupan berakhir maka hanya jiwa kebijaksanaan yang dapat
mengikuti kita dalam kehidupan berikutnya. Genggamlah kesempatan untuk
berbuat kebajikan dalam berbagai ladang berkah dan mempraktikkannya
secara nyata dalam kehidupan kita sehari-hari.
Gan En
Link terkait :
Undangan Final Kegiatan Bedah Buku
Undangan Draft Kegiatan Bedah Buku
Foto Kegiatan Bedah Buku |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.